Bulan Februari merupakan bulan dimana diselenggarakannya upacara-upacara kelulusan di sekolah-sekolah di Korea, ditengah dinginnya musim dingin di sana. Upacara kelulusan di Korea agak berbeda dengan upacara-upacara kelulusan kebanyakan sekolah di Indonesia dimana upacara kelulusan di sana bersifat formal dan jauh dari pesta hura-hura.
Umumnya upacara kelulusan dimulai pada jam 10 atau jam 11 dipagi hari dan biasanya diselenggarakan di dalam gedung. Para siswa mengenakan pakaian sekolah biasa pada acara kelulusan ini.
Rasa nasionalisme orang Korea memang hebat, terbukti dengan adanya pengucapan janji setia terhadap bendera Korea ketika acara dimulai. Acara biasanya dilanjutkan dengan kepala sekolah memberikan piagam kelulusan terhadap perwakilan siswa atau ketua dewan siswa lalu memberikan berbagai macam penghargaan terhadap siswa-siswa yang berprestasi.
Acara yang unik dari kelulusan di Korea adalah Song-sa dan Dap-sa. Song-sa merupakan pidato berdurasi sekitar 5 menit oleh perwakilan adik-adik kelas. Isi pidatonya ialah kesedihan karena kepergian senior mereka yang lulus, janji untuk bertemu lagi, dan janji untuk terus melakukan yang terbaik sepeninggalan kakak kelas mereka. Setelah itu baru Dap-sa, yaitu pidato yang diberikan oleh perwakilan yang lulus, biasanya berisi kesedihan karena meninggalkan sekolah, ucapan terimakasih terhadap guru dan orang tua, ucapan-ucapan perpisahan terhadap teman, serta harapan mereka akan kehidupan yang baru. Biasanya siswa yang melakukan Song-sa dan Dap sa menangis saat pidato.
Upacara kelulusan berakhir dengan menyanyikan lagu kelulusan yang cukup sedih, serta lagu sekolah. Kemudian setelah penutupan, dilakukan perpisahan dengan guru dan sahabat, serta berfoto bersama.
Tepung, Bukan Coret-Coret
Berbeda dengan di Indonesia dimana ada budaya corat coret dan saling menandatangani seragam sekolah sebagai tanda berakhirnya menggunakan seragam. Di Korea, mereka biasanya saling melempar telur dan tepung setelah kelulusan.
cre : berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar